“Sebagai ujung tombak satuan kewilayahan, Babinsa dituntut untuk mampu mengatasi persoalan yang ada di lingkungan sekitarnya. Untuk itu, upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah masing-masing menjadi sangat penting,” tegas Danrem.
“Ini tentu dua peristiwa yang dapat menginspirasi kita semua, bahwa selama ada kemauan maka kita semua bisa mempelajari bahasa asing. Ingat, bahasa adalah jendela sekaligus jembatan untuk mengetahui dunia,”kata Rusmin.
Menjadi calon prajurit merupakan hak setiap warga negara. Selaku panitia kita harus memberikan ruang, memfasilitasi agar para pemuda Sultra dapat menerima haknya dalam proses (seleksi) yang obyektif, transparan, jujur dan berkeadilan
Mewujudkan Binter TNI-AD yang adaptif melalui kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
“Kami berharap, dalam minggu ini pilot project ini sudah bisa dilakukan pada 3 RW di wilayah kecamatan Kolaka dengan potensi masyarakat terpapar Covid-19 yang tinggi karena banyaknya fasilitas umum seperti pasar raya, pelabuhan ferry,” lanjut Risa.