Abdul Hadi, penulis tuna netra yang pernah aktif menulis di website TNI AD selama hampir 2 tahun, kini berbagi aspirasi berupa tips-tips kesehatan dari pengalamannya selaku terapis pijat tuna netra.
Atas kemandirian dan kerja kerasnya, kisah perjuangan Abdul Hadi pun pernah diangkat dalam channel resmi TNI AD.
Mungkin penulis tuna netra tidak saja Abdul Hadi atau yang akrab dipanggil Mas Hadi. Akan tetapi, dari sedemikian banyak penulis tuna netra tersebut dapat di klaim mas Hadi merupakan satu-satunya penyandang disabilitas tuna netra yang menjadi penulis artikel milik angkatan perang, setidaknya di Indonesia.

Capaian pria kelahiran Demak, Jawa Tengah 31 tahun silam ini tentu juga bukan karena upayanya semata, namun juga berkat doa dan kehendak Allah SWT. Ini dapat dilihat dari kisah perjalanannya hingga direkrut menjadi penulis artikel dengan kolom khusus di website tniad.mil.id oleh Dispenad pada tahun 2018 hingga tahun 2020.
Di awal Pandemi COVID -19, ketika semua orang mengalami pembatasan aktifitas, mas Hadi mampu mempertahankan hidup dan menafkahi keluarganya dari honornya selaku penulis kisah inspiratif dan tips kesehatan.

Honor yang diterimanya tidaklah besar untuk membiayai kebutuhan hidup serta biaya tumbuh kembang anaknya di kota besar seperti Jakarta, namun dengan diselingi berjualan barang secara online membantu menginstalasi software aplikasi handphone sesama rekan disabilitas serta jasa terapi pijat, dirinya pun masih mampu berjuang dan mandiri untuk masa depan keluarganya.

