Danren mengingatkan lanjut dia, sejak lama di Sultra ini seluruh masyarakat dapat hidup dengan damai dan rukun dengan tidak memandang dari mana asal lahir, suku maupun agama.

“Berbagai keragaman yang ada janganlah dijadikan sebagai perbedaan karena justru keragaman suku, budaya, agama dan bahasa itu merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa bagi kita sebagai penguat persatuan untuk kita maju,” ujar lulusan SMAN 1 Kendari itu.

Lebih lanjut Jannie katakan, Sultra tidak hanya kaya akan keragaman suku dan budaya, tapi juga kaya akan berbagai potensi alam baik mineral, laut maupun tumbuhan dimana bila situasi dikendari tidak kondusif maka akan menghambat datangnya investor yang pada akhirnya akan menghambat proses pembangunan dikota Kendari dan Sultra pada umumnya.

“Jadi kalau kita mudah diprovokasi dan akhirnya sering terjadi permasalahan antar masyarakat, kapan kita bisa membangun Sultra untuk masa depan anak cucu kita,”tandasnya.

Terkait dengan beredar isu-isu di media sosial, Jannie mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memahami konten-konten yang beredar di dunia maya.

“Mari kita membangun dan menjaga Sultra yang damai, aman, terntram dan harmonis dengan menjaga kerukunan hidup dan jangan mudah terpengaruh oleh berbagai isu yang beredar, khususnya di media sosial,”tambah jenderal bintang satu itu.

“Patut kita sadari, akun-akun di Medsos itu kita tidak tahu siapa mereka dan isu yang disampaikan juga banyak yang harus dicek kembali kebenarannya. Karena bisa jadi, akun-akun itu memang ingin memecah belah masyarakat Sultra demi kepentingan-kepentingan pihak tertentu dan akan merugikan Sultra pada khususnya serta Indonesia pada umumnya,”pungkas Jannie.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini