“Terbanyak dari Kolaka 33 orang, Buton 5 orang, Muna 4 orang, Kendari 5 orang dan Butur 4 orang.
Nantinya, lanjut dia, mereka akan memperebutkan alokasi Kolaka 22 orang sedangka Buton, Muna, Kendari, Butur masing-masing 3 orang.
“Semula memang alokasi Sultra 60 orang, namun karena masih banyak satuan yang belum mencapai jumlah ideal maka alokasi penerimaan menjadi 34 orang,”terang dia lebih lanjut.
Sementara itu, dalam sambutannya kepada para panitia yang hadir, Danrem 143/HO menegaskan bahwa dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit harus dilaksanakan secara ketat, objektif, transparan, jujur dan berkeadilan
“Menjadi calon prajurit merupakan hak setiap warga negara. Selaku panitia kita harus memberikan ruang, memfasilitasi agar para pemuda Sultra dapat menerima haknya dalam proses (seleksi) yang obyektif, transparan, jujur dan berkeadilan,”ucap Jenderal yang akrab di panggil Jannie ini.
Terkait prinsip berkeadilan, menurut Jannie adalah semua mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama.
“Jika kita tidak menerapkan prinsip itu, maka yang akan rugi adalah TNI AD dalam hal ini negara dan rakyat Indonesia,”kata lulusan Akmil tahun 1991 dan SMA N 1 Kendari tahun 1988 itu.
Ditempat yang sama dan usai mengumumkan kelulusan Kasipers Kasrem 143/HO Kolonel Arh Saptrendra katakan bahwa 51 pemuda terbaik Sultra itu akan diberangkatkan ke Makassar pada hari Jumat (11/9/2021).
“Dalam seleksi yang sangat ketat itu, sebagai Ketua Sub Panda Kendari, Brigen TNI Jannie A. Siahaan meluluskan 51 orang yang diantaranya 2 orang Hafidz Qur’an, 3 orang atlet Sultra (Pencak Silat, Renang dan Karate ) serta 1 orang lagi yang menguasai 2 bahasa asing yaitu Inggris dan Spanyol,”kata Sapta.
“Korem 143/HO menjaring calon yang tidak saja memiliki kesehatan dan jasmani yang bagus tapi juga mempertimbangkan capaian prestasi peserta. Ini penting, karena sekaligus bisa sebagai apresiasi kepada pemuda Sultra yang berprestasi.,”pungkasnya.
(Penrem 143/HO)



