Bismillah
Kadang, ada saatnya kita harus berhenti merasa takut utamanya melangkah dalam memperjuangkan sebuah cita, bahkan perubahan. Dan buang sejauh mungkin ragu yang terselip pada pikiran walaupun seklumit.
Mulailah melangkah. Entah itu akan berhasil atau tidak, yang penting kita harus berusaha bagaikan air. Karena air tidak pernah ragu. Ia terus bergerak ke depan bagaimanapun besarnya halangan di depan. Bahkan tembok yang kokoh pun bisa ia lewati perlahan. Ia akan terus mencari celah agar bisa masuk ke dalam tembok, menembus dan melewatinya.
Masya Allah… Air begitu gigih. Pantang menyerah.
Lalu, bagaimana dengan kita? Mengapa kita tidak mencoba mencontoh kegigihan air ini?
Bukankah Allah Sang Pencipta telah ciptakan tubuh kita dengan 80% komposisinya adalah air?
.
Bukankah ini menjadi pertanda bahwa Sang Pencipta ingin kita menjadi seorang pejuang yang gigih seperti air? Bergerak terus tanpa ragu. Tak peduli seberapa besar halangan di depan, terus mencari jalan. Itulah yang seharusnya kita lakukan. Bukan mengeluh atau bahkan berbalik arah. Tapi, fokus berjuang dan mencari jalan. Maka, mulai hari ini… Yuk, kita kembali yakinkan diri bahwa Sang Pencipta telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya dan dengan potensi yang luar biasa.
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S Al isra ayat 70)
.
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
(Q.S At Tin ayat 4)
Semoga dua ayat dari firman Allah Sang Pencipta ini cukup untuk mengingatkan dan menguatkan kita bahwa Sang Pencipta telah mempersiapkan kita dengan sebaik-baiknya dan yakin bahwa kita bisa.
Nyatanya, semua yang kita alami adalah sebuah pembelajaran, maka seperti apapun rumitnya proses, sesakit apa kegagalan di hadapan harus kita lewati dengan sepenuh keikhlasan dan tenaga, sebab di setiap langkah akan membuat kita semakin kuat.
Peristiwa yang silih berganti menghampiri hidup, hanya satu pesannya teruslah maju, dan senantiasa menyertakan Sang Pencipta dalam doa juga usaha dan, fokus menjemput ridhonya..
““Apa pun yang terjadi hari ini, ingatlah bahwa kesulitan dan rasa sakit adalah cara Allah (Sang Pencipta), untuk membuat diri tegar dan semakin kuat nantinya. Sejatinya rasa sakit bukannya membuat kita terpuruk, tapi membuat rasa sakit itu sebagai kekuatan yang mendorong Kita agar bangkit dari keterpurukan.”
Catatan Muhasabah
Semoga Bermanfaat