Lanjut pada kesempatan itu juga Andi Sumangerukka dalam sambutannya mengatakan bahwa ini bukan kunjungan kali pertama di Bumi Moronene.
“Saat Saya menjabat Danrem 143/HO dan Kabinda Sultra, Saya sudah beberapa kali mengunjungi Bombana. Alhamdulillah bisa kesini lagi dan luar biasa sambutan yang diberikan,” tutur Pangdam.
“Terimakasih Bapak Bupati, Wakil Bupati, rekan – rekan Forkopimda, beserta jajaran pemerintah daerah, serta yang kita muliakan bersama Mokole Alfian Pimpie, tokoh masyarakat, tokoh agama, rekan – rekan ASR dan masyarakat Bombana atas segala sambutan dan penerimaannya,” ucapnya.
Lanjut dikatakannya teruntuk Raja Moronene Alfian Pimpie terimakasih sebesar – besarnya atas gelar yang telah diberikan kepada dirinya.
“Begitu saya memakai ini (selempang dan topi adat Moronene) auranya sudah ada. Setelah ini saya akan foto di rumah saja. Biar istri saya tau bahwa saya sudah jadi bagian dari Kerajaan Moronene,” tuturnya.
“Tentunya ini amanah dan tanggung jawab bagi saya, karena gelar ini tentunya diberikan kepada saya dengan penilaian dan pertimbangan dari tokoh petuah adat, tokoh kerajaan Moronene dan tokoh masyarakat Bombana,” katanya menambahkan.
Terkait pembangunan Kodim Bombana Pangdam menjelaskan beberapa hal pertimbangan kenapa pendirian Kodim Bombana itu dibutuhkan.
“Faktor kondisi dan letak wilayah Bombana yang jauh dari Kodim 1413/Buton sehingga kadang menyulitkan dalam jalur komunikasi dan kordinasi, sehingga untuk memutus kendala itu didirikan Kodim Bombana,” jelas Pangdam.
“Dan tentunya akan mempermudah jalur pengendalian,” tegasnya.
“Untuk sekarang telah terbentuk 5 Kodim di wilayah Sultra, dengan berdirinya Kodim Bombana akan menjadi 6 dan akan dilanjutkan pembangunan Kodim Konut sebagai Kodim ke 7,” ujarnya melanjutkan.
(penrem143)
