“Sasaran fisik antara lain pembangunan Masjid Sangia Arano dengan ukuran 14 x 13 meter, Pembangunan Drainase sepanjang 200 meter, Pembuatan Pematangan sarana public, Renovasi jembatan dengan ukuran 2 x 22 meter di Desa Sangia Arano,” ujar Arif merinci sasaran kegiatan.
Kemudian, lanjutnya, pembangunan pagar masjid sepanjang 80 meter, pemasangan paving blok halaman masjid seluar 160 meter persegi dan pembangunan 3 unit MCK ukuran 2 x 1,5 meter masing-masibg di Desa Mulya Jaya dan Desa Harapan Jaya.

“Sementara untuk kegiatan non fisik meliputi kegiatan sosialisasi kesehatan, pertanian, narkoba, posyandu, media sosial dan wawasan kebangsaan,”tegas Arif.
Pada kesempatan ini, Bupati Buton Drs La Bakry, M.Si mengatakan bahwa sinergitas TNI dan Pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk TMMD merupakan akselerasi salah satu bentuk pembangunan yang melibatkan semua stakeholders yang ada.
“Di TMMD ini semua terlibat untuk membangun dan memajukan daerahnya tanpa melihat berapa besarnya alokasi anggaran dan berapa banyaknya bangunan yang bisa terbangun, semangat gotong royong dan kemanunggalan tercipta disini,” ungkap La Bakry.
Kemanunggalan yang tercipta, lanjutnya, menjadi modal besar untuk Bangsa ini dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
“Semoga dengan hadirnya TMMD di Kabutapen Buton khususnya di Kecamatan Lasalimu Selatan ini memberikan manfaat ganda bagi masyrakat yaitu membangun desa dan membangun persatuan dan kesatuan dari ancaman disintegrasi bangsa dan kerusakan moral generasi muda,” pungkas La Bakry.
(Sumber Kodim 1413/Buton)
